Ke-eksotisan
Magic Hour di Langit Kartini
Kesejukan
di sore hari pun membuat semangat baru bagi ku. Setelah melepas penat dari
segala aktivitas di pagi sampai siang hari. Di waktu sore juga menjadi tempat
berkumpul keluarga ku. Waktu itu keluarga ku berencana untuk jalan-jalan ke
Pantai Kartini. Kami memutuskan untuk berangkat pukul 17.00, karena jarak
antara rumah ku dengan Pantai Kartini lumayan jauh yaitu sekitar 20 menit
dengan kecepatan 60 Km/jam. Tidak biasanya jalan menuju Pantai Kartini pada saat
itu sedang tidak macet, karena kami kesana tidak pada waktu weekend.
Ketika sampai pada gerbang masuk
Pantai Kartini, ayah saya membayar karcis tiket masuk. Saya pun berjalan-jalan
mengelilingi pantai kartini, di sana ada banyak sekali wahana mainan untuk
anak-anak seperti, ayunan, seluncuran, jungkat-jungkit, dan lain-lain. Di sana
juga ada miniatur kebun binatang, karena di situ ada beberapa hewan seperti
kanguru, burung merpati, ular, dan lain-lain. Hewan-hewan di sana cukup aman
karena sudah dijinakkan dan berada dalam tempat yang aman, namun meskipun aman
para orang tua seharusnya tetap mengawasi anak-anak mereka, karena meskipun
sudah dijinakkan dan berada di tempat yang aman hewan-hewan tersebut masih
mempunyai naluri untuk membunuh atau melukai orang. Fasilitas lain yang ada di
Pantai Kartini yaitu Kura-Kura Ocean Park, tempat ini berupa taman laut yang di
desain seperti bentuk kura-kura. Pemerintah Kabupaten Jepara memeng sengaja
memilih desain bentuk kura-kura karena di Jepara sendiri menjadi tempat
budidaya Penyu Sisik. Taman laut yang terdiri dari dua lantai
ini sangat unik. Di dalam akuarium-akuarium yang ada di tempat ini, tersimpan
kekayaan fauna Indonesia. Tidak hanya fauna yang hidup di air asin, taman
wisata ini juga memiliki koleksi fauna yang hidup di air tawar. Di tempat ini,
ada bagian yang dinamakan terowongan misteri bawah laut. Isi dari terowongan
ini yakni aneka biota laut yang ada di sisi kiri dan kanan terowongan. Sedangkan
di lantai duanya dapat terlihat pemandangan akuarium yang indah dari atas. Kura-Kura
Ocean Park juga memiliki kolam khusus, kolam khusus itu terdapat ikan dan
kura-kura air tawar yang sudah jinak sehingga dapat langsung disentuh atau
bahkan dapat juga memberi makan hewan-hewan laut tadi. Melihat ikan-ikan yang
bergerombol memperebutkan makanan menjadi pemandangan yang menarik bagi saya.
Di dalam Pantai Kartini juga ada
berbagai macam makanan ringan sampai berat, seperti senack, sosis, pop mi,
rujak, nasi rames, dan lain-lain. Meskipun sudah sore namun masih ada pedagang
yang berjualan di sana, kebanyakan dari mereka yaitu dari penduduk sekitar yang
memilih pekerjaannya menjadi pedagang sebagai mata pencaharian kedua setelah
nelayan. Tetapi ada juga para pedagang dari luar daerah tersebut yang berjualan
di situ. Sehingga kami tidak usah repot-repot keluar area pantai untuk mencari
makanan. Lalu kami menghampiri pedagang yang menjual rujak, kami pun akhirnya
makan rujak di situ sambil menunggu matahari tenggelam.
Setelah menunggu beberapa menit
akhirnya pemandangan yang saya nantikan dapat terwujud. Hari pun sudah terlihat
mulai gelap dan langit pun berwarna merah orens yang sangat menakjubkan bagi
ku. Pada saat-saat itu aku sangat bersyukur karena dapat melihat pergantian
waktu antara siang dan malam. Atas kuasa-Nya yang menjadikan siang dan malam
silih berganti agar makhluk-Nya dapat senantiasa melihat Keagungan dan
Kekuasaan Allah Swt. Aku selalu memandang ke arah cakrawala yang menunjukkan
keajabainnya melalui Kuasa Allah Swt meskipun hanya berdurasi beberapa menit
saja. Namun terdapat kebahagian tersendiri bagi ku dapat melihat kesukaan ku
itu. Senja di langit Kartini waktu itu terlihat sangat sempurna karena didukung
hari yang sedang bersahabat dan keindahan pantainya juga menambah nuansa nan
eksotis. Setelah hari semakin gelap lalu kami pun memutuskan untuk pulang ke
rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar