Gossypium sp (kapas)
Pada pengamatan yang kita lakukan pada kapas, kita
mendapatkan gambaran secara jelas keadaan dari kapas (Gossypium
sp) melalui mikroskop, bisa di ilustrasikan
seperti serabut-serabut halus yang ukurannya panjang dan kecil.
Bentuk sel pada kapas menyerupai tabung yang di dalamnya terdapat benang-benang
seperti serat. Memiliki susunan sel yang tidak teratur. Kapas merupakan
serabut yang bercabang dan memiliki Xilem dan floem. Xilem merupakan sel-sel
panjang dengan ujung meruncing, floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring.
Namun
karena pengamatan yang kurang teliti dari penyayatan bahannya kita tidak bisa
menunjukan secara jelas dimana letak dari xylem dan floem yang selama ini bisa
kita lihat melalui gamabar-gambar di buku-buku maupun dunia maya, sehingga
terjadi sedikit perbedaan gambar yang dihasilkan dari pengamatan kami apabila
dibandingkan dengan gambar-gambar yang lain.
Adpun bagian-bagian sel yang ada pada sel bawang merah adalah:
1. Dinding Sel
Dinding sel terdiri atas peptidoglikan, lipid dan protein. Fungsi dari dinding sel adalah sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan, pemberi bentuk tetap serta jalan masuk keluarnya molekul.
Dinding sel terdapat di sebelah luar membrane plasma, umumnya tersusun atas molekul selulosa dan bersifat permeabel. Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dalam, dan membantu gerakan air dari luar ke dalam sel (Hanung, 2004: 200).
2. Nukleus
Pada sel bawang merah terdapat sel tunggal yang fungsinya sebagai pengendali kegiatan sel itu sendiri. Selain itu sebagai tempat pembelahan sel.
Inti sel atau nukleus merupakan organel sel terpenting bagi metabolisme dan kehidupan sel. Hal ini disebabkan nukleus merupakan pengendali seluruh aktifitas sel (Wildan, 2002: 11).
3. Plasma
Plasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti sel dan dibatasi membran plasma. Plasma sel merupakan cairan kental transparan yang bersifat koloid.
Plasma banyak mengandung zat warna (plastida). Salah satu fungsi plasma adalah mampu mengenali rangsang dan mampu menghantarkan rangsangan (Bevelander, 1979: 51).
4.2.3 Sel Gabus
Sel gabus merupakan sel mati karena tidak memiliki plasma dan nukleus. Adapun bagian-bagiannya adalah:
1. Dinding Sel
Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel dan memberi bentuk sel. Dinding sel pada sel gabus terlihat tebal dan sangat jelas.
Sama dengan sel-sel lainnya dinding sel berfungsi sebagai pelindung terhadap lingkungan skitarnya, pemberi bentuk serta jalan keluar masuk molekul (Kimbal, 1983).
2. Vakuola
Vakuola disebut juga rongga sel. Vakuola pada sel gabus tampak sebagai bintik-bintik kecil seperti gelembung.
Vakuola berisi cairan (getah sel) yang berupa larutan pekat, mineral, gula, oksigen dan asam organic. Fungsi vakuola sebagai tempat untuk menyimpan makanan dan pigmen, tempat penimbunan sisa metabolisme serta sebagai tempat masuknya air melalui tonoplas (Wildan, 2002: 10).
4.2.4 Serat Kapas
Serat kapas merupakan sel prokariotik karena tidak mempunyai inti sel dan juga merupakan sel mati karena tidak ada plasma sebgai organel penyusun. Adapun bagian-bagian yang menyusun serat kapas adalah:
1. Dinding Sel
Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel dan melindungi bagian sebelah dalam. Dinding sel terletak di sebelah luar membran plasma.
Dinding sel dibentuk oleh protoplasma pada tahap telofase. Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin, dan suberin sehingga bersifat permiabel (Trijoko, 2005: 10).
2. Lumen
Lumen merupakan rongga dalam dinding sel tumbuhan yang biasa disebut ruang sel. Bagian ini merupakan bagian sel yang kehilangan protoplasma, sehingga serat kapas disebut sel mati (Hidayat, 1995: 16).
3. Torsi
Torsi merupakan suatu perpotongan antara dinding sel yang berupa percabangan.
4.2.5 Serat Kapuk
Serat kapuk bentuknya hamper mirip dengan serat kapas, hanya saja serat kapuk lebih terlihat seperti serabut-serabut yang mana lumen dan torsinya tidak tampak begitu jelas.
1. Dinding Sel
Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel dan melindungi bagian sebelah dalam. Dinding sel terletak di sebelah luar membran plasma.
Dinding sel dibentuk oleh protoplasma pada tahap telofase. Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin, dan suberin sehingga bersifat permiabel (Trijoko, 2005: 10).
2. Lumen
Lumen merupakan rongga dalam dinding sel tumbuhan yang biasa disebut ruang sel. Bagian ini merupakan bagian sel yang kehilangan protoplasma, sehingga serat kapas disebut sel mati (Hidayat, 1995: 16).
3. Torsi
Torsi merupakan suatu perpotongan antara dinding sel yang berupa percabangan
https://wildachangeans.wordpress.com/2011/05/14/bio/
1. Umbi Allium cepa
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae.
Divisio : Magnoliopsida.
Classis : Liliopsida.
Ordo : Liliales.
Familia : Liliaceae.
Genus : Allium.
Spesies : Allium cepa.
Allium cepa (bawang merah)
merupakan tanaman berumpun dan berumbi yang umbinya sering dijadikan bahan baku
bumbu masakan. Tanaman bawang merah banyak ditanam di ladang ataupun di sawah
dengan intensitas cahaya yang tinggi. Tanaman bawang merah tidak berbatang dan
daunnya berwarna hijau panjang, berbentuk tabung yang ujungnya lancip.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan mengamati
sel Allium cepa yang sebelumnya telah dipotong
bagian dalam dari umbinya, kemudian diamati di bawah mikroskop , diketahui
bahwa sel umbi Allium cepa mempunyai
bentuk persegi panjang. Bagian
yang dapat diamati adalah dinding sel
inti sel, dan sitoplasma. Pada sel ini juga terdapat vakuola dan plastida yang
mengandung zat warna.
Sel bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium
cepa) adalah sel hidup karena
terdapatnya protoplasma,
yaitu plastida, plasma sel, inti sel, dan sitoplasma. Bagian
sitoplasma pada sel bisa diamati karena
berbentuk butiran-butiran halus. Inti sel terdapat pada sitoplasma. Sel Allium cepa tersusun rapat dengan ruang antar sel
diantara sel yang satu dengan sel yang lain yang merupakan jalan transportasi
antar sel.
2. Empulur Manihot
Utilissima
Berdasarkan hasil pengamatan pada tumbuhan ini
terdapat empelur pada bagian batang, sel ini merupakan sel yang telah mati karena tidak ditemukannya
adanya protoplasma, yang terlihat hanyalah dinding sel yang membatasi tiap-tiap
sel, serta ruang antar sel, sedangkan ruang antar selnya sendiri terlihat
kosong.
Sel empelur
tersebut berasal dari jaringan parenkim yang sudah mati. Padabeberapa tumbuhan
sel empulur dapat berfungsi sebagai penyimpanan air (teratai) dan menyimpan
cadangan makanan (sagu.
Klasifikasi Ilmiah
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Species :Manihot
utillisima
3.
Hydrilla
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae.
Divisio : Magnoliophyta.
Classis : Liliopsida.
Ordo : Hydrocharitales.
Familia : Hydrocharitaceae.
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrillla
verticillata
Daun Hydrillla
verticillata adalah daun majemuk berukuran kecil yang memiliki tepi
bergerigi. Daun Hydrillla verticillata berwarna hijau dengan pangkal
daun berwarna kemerahan jika pada keadaan segar.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
dengan mengamati daun Hydrillla verticillata diketahui bahwa sel daun Hydrilla verticillata ini tersusun atas
dinding sel yang tebal, inti sel, kloroplas yang berbentuk lensa, klorofil dan
sitoplasma.
Sel daun Hydrilla verticillata berbentuk segiempat beraturan yang tersusun
seperti batu bata. Pada juga sel daun Hydrilla
verticillata terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang
berlebih.Sel daun Hydrilla verticillata
ini merupakan sel hidup karena terdapatnya sel protoplasma
yaitu dinding sel, kloroplas dan vakuola serta inti sel.
4. Rambut biji Gossypium
sp
Pengamatan pada rambut biji/kapas Gossypium sp. Sel memiliki batas-batas
yang jelas yang disebut sigma. Sel Gossypium
sp sel mati
karena tidak memiliki protoplasma lagi didalam selnya, bentuk kapas hamper sama
dengan rambut buah randu, tetapi yang membedakannya yaitu pada randu
terdapatgelembung udara sedangkan pada kapas tidak ada namun pada kapas
terdapat torsi atau pilinan.
Torsi
padakapas ini dapat membantu dalam memperkuat serat-serat kapas, dan karena seratnya
yang kuat kapas dapat dijadikan benang. Dan terdapa pula dinding sel yang
berfungsi untuk memberi bentuk pada sel dan melindungi isi sel serta memperkuat
isi sel.
Klasifikasi Ilmiah
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Bombaceae
Genus : Gossypium
Species : Gossypium
sp.
5. Rambut buah Ceiba
petandra
Pada pengamatan selanjutnya
kami mengamati serabut kapuk randu yang mana sel nya berbentuk panjang. Sel kapuk randu seperti halnya sel
kapas berbentuk memanjang, perbedaannya; pada sel kapuk tidak terdapat torsi,
sehingga sel kapas hanya berupa lumen (rongga sel) yang dibatasi oleh dinding
sel dengan lingkungan luar. Oleh karena itu sel kapuk mampu menyimpan udara
sehingga baik digunakan seb
agai bahan isolasi. Dalam sel kapuk randu terdapat dinding sel, ruang antar sel yang
berfungsi untuk pertukaran gas, serta terdapat gelembung udara untuk menyimpan
udara. Sel kapuk randu adalah sel mati yang membutuhkan udara lebih banyak maka
dari itu memiliki ruang antar sel dan gelembung udara didalam selnya.
Klasifikasi :
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Ceiba
Spesies : Ceiba
pentandra
Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utillisima)
Klasifikasi :
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Spermatophyta
Classis :
Angiospermae
Ordo :
Euphorbiales
Familia :
Euphorbiaceae
Genus :
Impatients.
Spesies :
Manihot utillisima.
(Sumber : Cronquist, 1981)
Ubi kayu (Manihot utillisima) merupakan tanaman pangan pengganti nasi, jagung ataupun sagu, yang
dapat hidup di daerah tropis. Ubi kayu adalah tumbuhan berbatang getas (mudah
patah), berbentuk bulat dan bergerigi.
Dari hasil pengamatan, yang dilakukan
dengan cara mengamati batang ubi kayu yang dipotong secara melintang dibawah
mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa sel ubi kayu (Manihot utillisima) memiliki bagian-bagian berupa dinding sel, sel gabus dan ruang antar
sel.
Sel Manihot utillisima berbentuk segi enam atau heksagonal
tersusun rapat antara sel yang satu dengan sel yang lain. Diantara
rapatnya susunan sel Manihot
utillisima masih dapat terlihat adanya ruang
antar sel-sel tersebut. Dinding sel yang terdapat pada Manihot utillisima semakin memperlihatkan ciri-ciri pokok dari sel tumbuhan. Dinding sel
tersusun dari selulosa yang menjadikan bentuk sel menjadi tetap.
Pada sel Manihot utillisima hanya terlihat sel gabus yang kosong yang berisi gelembung air, tidak
terlihat inti sel dan sitoplasma pada sel tersebut.
Sel
dikatakan hidup apabila pada ruang sel terdapat protoplasma yang di dalamnya
terdapat inti sel, plasma sel, mitokondria dan butir-butir sel. Sedangkan pada
sel Manihot utillisima tidak terdapat bagian-bagian tersebut karena itu sel Manihot utillisima disebut sel mati.
Untuk mengamati sel gabus ini praktikan harus mengiris gabus
secara melintang dan tipis sehingga preparat dapat ditembus cahaya dan terlihat
jelas melalui mikroskop.
2.
Rambut buah
kapok (Ceiba pentandra)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae.
Divisio : Magnoliophyta.
Classis : Magnoliopsida.
Ordo : Malvales.
Familia : Bombaceae.
Genus : Ceiba.
Spesies : Ceiba pentandra.
(Sumber : Cronquist, 1981)
Rambut buah kapuk (Ceiba pentandra) merupakan serat yang dihasilkan oleh pohon besar yang tingginya bisa
mencapai 60-70 meter ini. Pohon kapok ini banyak ditanam di Asia terutama di
Pulau Jawa, Malasysia, Filiphina, dan Amerika Serikat.
Dari hasil pengamatan, yang dilakukan
dengan mengamati Ceiba
pentandra di bawah
mikroskop dengan perbesaran 10x10, diketahui bahwa sel Ceiba pentandra berupa serat-serat panjang. Sel Ceiba pentandra adalah rambut uniseluler sederhana/ multiseluler uniseriat yang
tergolong kepada trikoma tanpa kelenjar atau sering disebut rambut biasa yang
berfungsi sebagai rambut pelindung.
Sel Ceiba pentandra
berbentuk seperti benang panjang yang kosong dan memiliki
berat yang ringan. Sel Ceiba
pentandra merupakan sel mati karena tidak
memiliki inti sel dan sitoplasma. Pada Ceiba pentandra
hanya terdapat organel
sederhana berupa dinding sel dan ruang sel.
3.
Rambut biji
kapas (Gossypium sp.)
Klasifikasi :
Kingdom
: Plantae.
Divisio : Magnoliophyta.
Classis : Magnoliopsida.
Ordo : Malvales.
Familia : Malvaceae.
Genus : Gossypium.
Spesies : Gossypium sp.
(Sumber : Cronquist, 1981)
Rambut biji kapas adalah serat halus
yang menyelubungi biji yang dihasilkan dari pohon kapas yang tumbuh di daerah
tropika dan subtropika. Serat kapas ini banyak digunakan dalam industri
tekstil. Serat itu diolah dengan cara dipintal untuk menjadi benang dan ditenun
untuk menjadi kain.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dengan
mengamati sel kapas di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x10 diketahui bahwa
sel kapas adalah sel sklerenkim yang berfungsi sebagai jaringan penguat pada
tumbuhan. Sel Gossypium sp adalah sel
tunggal dari epidermis atau selaput luar biji yang mengalami pemanjangan.
Sama
halnya seperti sel Ceiba
pentandra, sel kapas merupakan rambut uniseluler sederhana yang tergolong kepada trikoma tanpa kelenjar.
Sel Gossypium sp berbentuk serat-serat seperti benang terpilin yang
memanjang. Sel Gossypium sp hanya
memiliki dinding sel dan torsi dibeberapa bagian. Torsi merupakan inti sel yang sudah tidak
berfungsi lagi. Pada sel Gossypium sp tidak terdapat
inti sel dan sitoplasma serta organel hidup lainnya, karena itu sel Gossypium sp tergolong sel mati karena tidak memiliki inti
sel dan sitoplasma sehingga sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup.
Happy Reading.. ^-^